Minggu, 23 September 2012

First and Second Family Collaboration

Inilah keluarga saya yang pertama, Keluarga Berencana. Terdiri dari Ayah Ibu dan 2 orang anak. Keluarga yang kurang menyukai kejutan.Sejak saya dalam kandungan sampai umur saya 19 tahun, saya tidak tidak pernah diberi kejutan. Kecuali kejutan "dor" yang kakak saya teriakkan sambil bersembunyi di depan pintu. Hmmm...lumayan terkejut! This is it, Keluarga Berencana.. (diambil saat saya masih imoet n' oenjoe) -->

Perkenalkan juga keluarga kedua saya. Berbeda dengan yang pertama, keluarga ini tidak dilahirkan dalam satu perut yang sama, melainkan 10 perut yang berbeda. Keluarga ini gagal mengikuti program Keluarga Berencana, karena telah melebihi kuota. Kami terdiri dari perkumpulan orang Bekasi, Jakarta, Bandung, dan Cimahi. Dari kota-kota inilah kami berasal. Kami dipertemukan di sebuah kampus. Karena memiliki visi dan misi yang sama dalam hal perkuliahan, maka secara otomatis hati kami semakin terikat sehingga saya sebut mereka adalah My Second Family. This is it, Keluarga Kurang Berencana.. (diambil saat saya masih lemoet n' sedikit oenjoe)


PERKENALAN KELUARGA CUKUP…

Kira-kira saat umur saya 19 tahun 11 bulan, kedua keluarga itu bertemu dalam sebuah acara silaturahimi, dan itu terjadi di rumah saya sendiri. Mereka menjadi sangat akrab dan bertukar nomor telepon. Ternyata dari situlah kejutan ini dimulai…

Tepat pada saat saya berumur 20 tahun, pagi-pagi buta saya didatangi oleh segerombolan orang yang cengengesan. Mulut dan mata saya ditutup, tangan dan kaki diikat lalu dimasukkan pada sebuah mobil yang wanginya khas, mobil yang sering saya tumpangi sepertinya. Wah, pasti saya akan diapa-apain nih dalam rangka Dirgahayu Gerry Aditya yang ke-20. Saya hanya bisa pasrah, dibawa kemana aja boleh lah…

Tibalah di tempat eksekusi. Saya sambil didandani seperti orang gila digiring menuju keramaian. OMG PDA, ternyata saya berada di TAMAN DAGO. Dimana disitu banyak orang yang sedang berolahraga. Ternyata hari itu adalah hari minggu, TAMAN DAGO kalo hari minggu itu dijadikan sebagai Car Free Day Area. Sungguh malu! Disitu saya dipermalukan layaknya orang yang sedang ulang tahun. Dan seperti biasa, diakhiri dengan tiup lilin. Selesailah sudah ke-9 keluarga saya itu mengerjai saya. Sepertinya mereka sangat puas..

Beberapa jam kemudian..

Sungguh terkejut ketika sore hari, ke-9 orang itu datang ke rumah dengan dandanan rapi seperti akan datang ke sebuah acara Prom Night, berbeda dengan penampilan tadi pagi yang pada kucel dengan memakai pakaian kucel dan seadanya. Kemudian mereka menyuruhku untuk berdandan seperti mereka dalam waktu yang singkat. Dengan perasaan bingung saya mengikuti perintah mereka.. (bakalan ada kejutan lagi nih)

Beberapa menit kemudian..

Saya diajak ke sebuah restoran di daerah Dago Atas. Firasat buruk! Pasti saya akan dipalak supaya saya traktir mereka. Kalo di warteg atau kantin kampus sih gapapa. Tapi ini di restoran yang bisa bikin bangkrut kalo disuruh bayarin buat 9 orang. Dengan perasaan sedikit khawatir saya pun duduk di tempat yang sudah disiapkan, sepertinya dekorasinya pun sudah mereka siapkan. Pemalakan Terencana ini namanya.

TERKEJUT!!
Tiba-tiba, terputar lagu dan foto-foto dari saya masih kecil sampai besar di layar besar depan meja makan yang kami tempati. Dan terakhir video itu menampilkan foto-foto kebersamaan Ayah Ibu Kakak dan Saya. Sempat mengucurkan air mata..

SANGAT TERKEJUT!!
Saat ketiga orang itu datang dan membawa kue untuk saya. Sempat mengucurkan air mata lagi. Air mata bukan sembarang air mata, namun ini air mata bahagia. Akhirnya saya diberi kejutan oleh Ayah Ibu dan Kakak. Hereeeee...

TERNYATA..
Ini adalah rencana yang dibuat oleh 1st and 2nd Family saya saat silaturahmi dulu. Diam-diam mereka menyusun moment ini. Alasannya kenapa? Ke-9 orang itu kasihan karena saya sering curhat kalo saya tidak pernah diberi kejutan oleh keluarga. Akhirnya ke-9 orang itu mengajukan sebuah proposal kegiatan berupa skenario 'pengejutan' pada saat ulang tahun yang ke 20. Dan keluarga saya sangat menyetujuinya..

TERNYATA..
Setelah diwawancarai, keluarga saya itu tidak pernah memberi kejutan karena tidak tahu caranya. Takutnya terlalu frontal dan bisa menyakiti saya. Karena dalam keluarga besar tidak ada tradisi kejutan seperti itu. Kalo merayakan ulang tahun ya secara biasa saja, tidak pernah aneh-aneh seperti ini. Makanya proposal frontal itu langsung di ACC oleh kedua orang tua saya..

Sejak saat itu, keluarga saya tidak alergi lagi dengan kejutan seperti ini, ulang tahun saya yang ke 21 dan 22 pun dikejutkan. Tapi kejutan pada saat umur 20 lah yang paling mengesankan menurut saya. Keluarga Pertama dan Kedua berkolaborasi membuat saya “sempat mengucurkan air mata”. Itulah kejutan yang bukan sembarang kejutan menurut saya. Thank you My 1st and 2nd Family  :)





Tidak ada komentar: