Inilah keluarga saya yang pertama, Keluarga Berencana. Terdiri dari Ayah Ibu dan 2 orang anak. Keluarga yang kurang menyukai kejutan.Sejak saya dalam kandungan sampai umur saya 19 tahun, saya tidak tidak pernah diberi kejutan. Kecuali kejutan "dor" yang kakak saya teriakkan sambil bersembunyi di depan pintu. Hmmm...lumayan terkejut! This is it, Keluarga Berencana.. (diambil saat saya masih imoet n' oenjoe) -->
Perkenalkan juga keluarga kedua saya. Berbeda dengan yang pertama, keluarga ini tidak dilahirkan dalam satu perut yang sama, melainkan 10 perut yang berbeda. Keluarga ini gagal mengikuti program Keluarga Berencana, karena telah melebihi kuota. Kami terdiri dari perkumpulan orang Bekasi, Jakarta, Bandung, dan Cimahi. Dari kota-kota inilah kami berasal. Kami dipertemukan di sebuah kampus. Karena memiliki visi dan misi yang sama dalam hal perkuliahan, maka secara otomatis hati kami semakin terikat sehingga saya sebut mereka adalah My Second Family. This is it, Keluarga Kurang Berencana.. (diambil saat saya masih lemoet n' sedikit oenjoe)
PERKENALAN KELUARGA CUKUP…
Kira-kira saat umur saya 19 tahun 11 bulan, kedua keluarga
itu bertemu dalam sebuah acara silaturahimi, dan itu terjadi di rumah saya
sendiri. Mereka menjadi sangat akrab dan bertukar nomor telepon. Ternyata dari
situlah kejutan ini dimulai…
Tepat pada saat saya berumur 20 tahun, pagi-pagi buta saya
didatangi oleh segerombolan orang yang cengengesan. Mulut dan mata saya
ditutup, tangan dan kaki diikat lalu dimasukkan pada sebuah mobil yang wanginya
khas, mobil yang sering saya tumpangi sepertinya. Wah, pasti saya akan diapa-apain
nih dalam rangka Dirgahayu Gerry Aditya yang ke-20. Saya hanya bisa pasrah,
dibawa kemana aja boleh lah…
Tibalah di tempat eksekusi. Saya sambil didandani seperti
orang gila digiring menuju keramaian. OMG PDA, ternyata saya berada di TAMAN
DAGO. Dimana disitu banyak orang yang sedang berolahraga. Ternyata hari itu
adalah hari minggu, TAMAN DAGO kalo hari minggu itu dijadikan sebagai Car Free
Day Area. Sungguh malu! Disitu saya dipermalukan layaknya orang yang sedang
ulang tahun. Dan seperti biasa, diakhiri dengan tiup lilin. Selesailah sudah
ke-9 keluarga saya itu mengerjai saya. Sepertinya mereka sangat puas..
Beberapa jam kemudian..
Sungguh terkejut ketika sore hari, ke-9 orang itu datang ke
rumah dengan dandanan rapi seperti akan datang ke sebuah acara Prom Night,
berbeda dengan penampilan tadi pagi yang pada kucel dengan memakai pakaian
kucel dan seadanya. Kemudian mereka menyuruhku untuk berdandan seperti mereka
dalam waktu yang singkat. Dengan perasaan bingung saya mengikuti perintah
mereka.. (bakalan ada kejutan lagi nih)
Beberapa menit kemudian..
Saya diajak ke sebuah restoran di daerah Dago Atas. Firasat
buruk! Pasti saya akan dipalak supaya saya traktir mereka. Kalo di warteg atau
kantin kampus sih gapapa. Tapi ini di restoran yang bisa bikin bangkrut kalo
disuruh bayarin buat 9 orang. Dengan perasaan sedikit khawatir saya pun duduk di tempat yang sudah disiapkan,
sepertinya dekorasinya pun sudah mereka siapkan. Pemalakan Terencana ini
namanya.
TERKEJUT!!
Tiba-tiba, terputar lagu dan foto-foto dari saya masih kecil
sampai besar di layar besar depan meja makan yang kami tempati. Dan terakhir video itu menampilkan foto-foto kebersamaan Ayah Ibu
Kakak dan Saya. Sempat mengucurkan air mata..
SANGAT TERKEJUT!!
Saat ketiga orang itu datang dan membawa kue untuk saya.
Sempat mengucurkan air mata lagi. Air mata bukan sembarang air mata, namun ini
air mata bahagia. Akhirnya saya diberi kejutan oleh Ayah Ibu dan Kakak. Hereeeee...
TERNYATA..
Ini adalah rencana yang dibuat oleh 1st and 2nd
Family saya saat silaturahmi dulu. Diam-diam mereka menyusun moment ini.
Alasannya kenapa? Ke-9 orang itu kasihan karena saya sering curhat kalo saya
tidak pernah diberi kejutan oleh keluarga. Akhirnya ke-9 orang itu mengajukan
sebuah proposal kegiatan berupa skenario 'pengejutan' pada saat ulang tahun yang ke 20. Dan
keluarga saya sangat menyetujuinya..
TERNYATA..
Setelah diwawancarai, keluarga saya itu tidak pernah memberi kejutan karena tidak tahu caranya. Takutnya terlalu frontal dan bisa menyakiti saya. Karena dalam keluarga besar tidak ada tradisi
kejutan seperti itu. Kalo merayakan ulang tahun ya secara biasa saja, tidak pernah aneh-aneh seperti ini. Makanya proposal frontal itu langsung di ACC oleh kedua orang tua
saya..
Sejak saat itu, keluarga saya tidak alergi lagi dengan kejutan seperti ini,
ulang tahun saya yang ke 21 dan 22 pun dikejutkan. Tapi kejutan pada saat umur
20 lah yang paling mengesankan menurut saya. Keluarga Pertama dan Kedua berkolaborasi
membuat saya “sempat mengucurkan air mata”. Itulah kejutan yang bukan sembarang kejutan menurut saya. Thank you My 1st and 2nd Family :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar