Akhirnya 21 hari sudah dilewati, latihan demi latihan sudah
dikerjakan. Berbagai informasi dan tips sudah didapatkan. Tapi itu hanya
sebagian kecil yang saya dapat saat
mengikuti tantangan 21 hari Listerine. Flashback dikit, saya sebut saja zaman
antah berantah, karena pada waktu itu saya hanya mengenal Listerine di iklan
Televisi saja. Saya baru mengenal Listerine itu 2 tahun yang lalu, itupun saya
gunakan pada saat bulan puasa, dan itupun juga atas suruhan orang tua saya “Kumur-kumur
dulu pake Listerine supaya siang nanti mulut kamu ga bau!”. Jadi anggapan saya
tentang Listerine dari dulu sampai bulan puasa kemaren itu adalah : LISTERINE
ADALAH OBAT KUMUR UNTUK MENGHILANGKAN BAU MULUT SAJA.
Kalo dipikir-pikir sekarang, dangkal sekali pemikiran saya
itu. Untungnya sekarang saya sudah tau, ternyata manfaat Listerine itu tidak
hanya menghilangkan bau mulut, tapi menyegarkan mulut, mengurangi pembentukan
plak yang otomatis mencegah karang gigi juga. Berkat program ini, pemikiran
saya menjadi luas tentang Listerine, terutama manfaatnya. Belum selesai sampai
disitu, yang saya sebutkan tadi hanya manfaat langsung yang didapatkan. Manfaat
tidak langsungnya yang lebih banyak saya rasakan, manfaat pada kehidupan
sehari-hari saya. Jadi sejak mengikuti tantangan 21 hari Listerine, saya
melakukan rutinitas yang BERBEDA yaitu mencoba memakai Listerine secara rutin 2
kali dalam sehari, yaitu setelah sarapan pagi dan sebelum tidur, tentunya
setelah menyikat gigi. Apa yang paling saya rasakan adalah BEDA ketika saya
rutin memakai Listerine dan tidak rutin. Karena dulu sebelum mengetahui
tantangan ini, saya tidak rutin berkumur pake Listerine karena dulu saya
menganggap cara sehat untuk mulut itu cukup hanya dengan menyikat gigi.
Saya adalah seorang karyawan swasta yang pekerjaanya
berhubungan terus dengan orang lain secara langsung. Sebelum saya berkumur
dengan Listerine secara rutin, saya tidak percaya diri dengan mulut dan gigi
saya ini. Apalagi di jam-jam 11-12 siang. Efek pasta gigi sudah hilang dari
mulut.Mulut mengeluarkan aroma-aroma tidak sedap. Saya lebih banyak menunduk
atau menjaga jarak ketika diajak ngobrol oleh atasan ketika jam-jam segitu. Tapi
setelah saya meggunakan Listerine secara rutin, performance saya di kantor jauh
berubah dari sebelumnya, yang pasti saya lebih percaya diri.
Saya juga memiliki pengalaman unik selama tantangan
Listerine, saya iseng-iseng untuk memparodikan gambar-gambar yang muncul di
tiap tantangan itu. Saya berusaha memirip-miripkan diri saya semirip mungkin,
sehingga orang-orang yang ada di rumah dan di kantor disibukkan untuk membantu
saya. Mereka membantu mengatur pakaian, aksesoris, dan gaya saya agar hasilnya
mirip dengan yang pada gambar. Dalam tantangan ini, selain saya berusaha
menyehatkan mulut, saya juga sambil menyehatkan hati bersama orang-oran
terdekat dengan keseruan-keseruan yang kami buat. TERHARU.
Itulah pengalaman yang saya dapatkan selama mengikuti
tantangan 21 hari Listerine. Mengurangi pembentukan plak serta melawan
kuman-kuman penyebab bau mulut adalah manfaat langsung yang bisa kita dapatkan.
Tapi ada manfaat yang lebih besar daripada itu, menggunakan Listerine secara
rutin 2 kali sehari setelah sikat gigi secara tidak langsung membawa diri kita
kepada kehidupan yang baik, terutama menyangkut rasa percaya diri kita kepada
diri sendiri dan ketika berhadapan dengan orang lain.